moonlamps.net – Serangan ransomware kini tidak lagi terbatas pada komputer dan server perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, peneliti keamanan menemukan tren baru: ransomware yang menargetkan perangkat Internet of Things (IoT) di rumah pintar. Perangkat seperti kamera CCTV, smart lock, speaker pintar, hingga termostat kini menjadi pintu masuk empuk bagi pelaku kejahatan siber.
Modus serangan ini cukup sederhana namun efektif. Begitu perangkat IoT terinfeksi, peretas dapat mengunci akses pemilik rumah, mematikan fungsi perangkat, bahkan menampilkan pesan tebusan di aplikasi pengendali. Beberapa kasus menunjukkan bahwa korban diminta membayar dalam bentuk mata uang kripto agar perangkat dapat kembali digunakan. Serangan ini semakin berbahaya karena banyak perangkat IoT masih menggunakan kata sandi bawaan, jarang diperbarui, dan sering kali tidak memiliki sistem keamanan sekuat komputer.
Ransomware IoT biasanya menyebar melalui jaringan Wi-Fi rumah yang tidak terenkripsi dengan baik atau melalui aplikasi pihak ketiga yang tidak resmi. Jika satu perangkat sudah terinfeksi, malware bisa menyebar ke perangkat lain yang terhubung dalam ekosistem rumah pintar, sehingga dampaknya semakin luas. Bayangkan pintu rumah yang terkunci otomatis atau sistem alarm yang dimatikan oleh peretas, tentu ini bukan hanya masalah privasi, tetapi juga menyangkut keselamatan penghuni.
Untuk mencegah serangan ransomware pada perangkat IoT, pengguna disarankan segera mengganti kata sandi bawaan dengan kombinasi yang kuat, memperbarui firmware secara berkala, serta mengaktifkan autentikasi dua faktor jika tersedia. Selain itu, hindari mengunduh aplikasi pengendali dari sumber yang tidak terpercaya. Kesadaran akan keamanan digital menjadi kunci utama, karena seiring bertambahnya jumlah perangkat pintar di rumah, potensi risiko juga semakin besar.