Serangan Siber Sony Pictures 2014, Fakta dan Dampaknya

moonlamps.net – Serangan siber terhadap Sony Pictures Entertainment (SPE) pada November 2014 adalah salah satu insiden keamanan digital paling terkenal dalam sejarah.

Kronologi dan Pelaku
Serangan dimulai ketika kelompok peretas yang menyebut diri “Guardians of Peace” (GOP) menyusup ke sistem Sony Pictures. Mereka mencuri data sensitif, termasuk email eksekutif, naskah film yang belum dirilis, dan informasi pribadi karyawan. Data ini kemudian dibocorkan secara online, menyebabkan kekacauan. Peretas juga menyebarkan malware yang menghapus data dari server Sony, melumpuhkan operasional perusahaan. Menurut FBI, serangan ini terkait dengan Korea Utara sebagai protes terhadap film The Interview, sebuah komedi yang menggambarkan rencana pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Serangan ini memicu ancaman terhadap bioskop yang menayangkan film tersebut, menyebabkan pembatalan rilis awal. Wired (2023) mencatat bahwa serangan ini mengekspos kerentanan keamanan siber perusahaan besar.

Dampak dan Pelajaran
Sony Pictures menderita kerugian finansial sekitar $100 juta akibat kebocoran data, biaya pemulihan, dan penundaan proyek. Reputasi perusahaan juga terpukul karena email pribadi eksekutif yang memalukan terungkap. Insiden ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan keamanan siber, termasuk pelatihan karyawan dan sistem enkripsi yang lebih kuat. Bagi industri, serangan ini menjadi peringatan tentang ancaman siber geopolitik. Gunakan kata sandi kuat, perbarui perangkat lunak, dan ikuti panduan dari NIST untuk mencegah serangan serupa. Pelajari lebih lanjut melalui laporan keamanan siber untuk wawasan mendalam!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *