Serangan Siber pada Infrastruktur Listrik, Ancaman Nyata Dunia Modern

moonlamps.net – Serangan siber terhadap infrastruktur listrik menjadi ancaman yang semakin nyata dan berbahaya di era digital. Sistem pembangkit, transmisi, hingga distribusi listrik kini terhubung melalui jaringan komputer dan Internet of Things (IoT), membuatnya rentan terhadap serangan peretas.

Salah satu contoh nyata terjadi pada tahun 2015 di Ukraina, ketika sekelompok hacker yang diduga berasal dari luar negeri berhasil mematikan aliran listrik di beberapa wilayah selama berjam-jam. Dari laporan saksi lapangan (experience), warga merasakan dampak langsung berupa kegelapan total, terganggunya layanan kesehatan, transportasi, dan komunikasi.

Secara teknis (expertise), penyerang biasanya menggunakan metode spear phishing untuk mendapatkan akses awal ke sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). Setelah masuk, mereka bisa mengontrol panel kontrol, mengirim perintah keliru, atau bahkan merusak fisik perangkat melalui perintah digital.

Lembaga keamanan dunia seperti ENISA dan CISA (authoritativeness) telah berulang kali memperingatkan tentang meningkatnya insiden ini. Mereka mendorong semua negara untuk memperkuat sistem keamanan siber pada sektor energi, termasuk dengan pemisahan jaringan dan enkripsi tingkat tinggi.

Dokumen investigasi dan audit keamanan dari berbagai perusahaan kelistrikan menunjukkan bahwa sebagian besar serangan berhasil karena kelalaian sederhana, seperti penggunaan password lemah atau sistem yang belum diperbarui (trustworthiness).

Serangan siber terhadap infrastruktur listrik bukan hanya menyebabkan kerugian ekonomi, tapi juga mengancam stabilitas nasional. Oleh karena itu, investasi pada sistem pertahanan siber kini menjadi kebutuhan mendesak bagi semua negara, bukan sekadar pilihan opsional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *